cerita sex , dengan pembantu ku
Posted on | Rabu, 18 Juli 2012 | No
Comments
Pembantuku
Yang Pasrah. Perkenalkan nama saya Jonathan (24 tahun). Saya ingin menceritakan
sebuah pengalaman sex dengan pembantu rumah tangga yang terjadi sekitar 9-10
tahun yang lalu. Aku masih seorang remaja yang sedang mencari jati diri dan haus
akan sex.
Kisah ini 100% fakta dan nyata terjadi, ketika seorang pembantu rumah tangga memuaskan hasrat sexku dan aku dapatkan dengan sedikit paksaan dan ancaman. Beginilah kisah tersebut.
Aku memang hanya memiliki seorang pembantu rumah tangga. Sebenarnya memang tidak sexy dan tidak cantik, hanya saja namanya remaja tanggung seumuran itu tidak mempedulikan masalah itu, yang penting coba dan berhasil terlaksanakan. Sudah cukup.
Pembantuku ini bernama Nur (28 tahun). Daerah asal aku sudah lupa. Kulitnya sawo matang, rambut lurus pendek sebahu, agak sedikit gemuk dan sedikit bantet, ukuran dada kecil dan pantat agak sedikit lebar cuma montok berisi.
Nur memang pembantu centil apabila sedang pacaran ditlp atau di depan rumah, padahal dia sudah mempunyai suami di kampung. Terkadang memang aku suka mengintip dia mandi hanya saja kurang begitu jelas.
Setiap malam, Nur kalau sudah di kamar dan akan segera tidur pasti melepas bra, karena sudah beberapa kali aku melihat kamarnya dari jendela dia melepas bra saat mau tidur. Pernah suatu malam aku nekad masuk kamarnya dan meraba payudaranya (memang kecil) yang merupakan pengalaman pertamaku menyentuh tubuh wanita. Lalu aku raba puting susunya. Tidak lama aku keluar. Sering aku begitu dan tidak pernah ketahuan.
Sampai suatu kali aku melihat handphonenya di meja, karena iseng aku baca saja. Ketika sedang asik membaca dia datang dan berlari berusaha merebut, namun aku lebih cekatan. Ternyata Nur punya selingkuhan. Ia meminta hpnya dikembalikan. Tiba-tiba akalku licik. Aku ancam saja akan kulaporkan suaminya. Nur pucat dan masih dengan nada agak keras berusaha mengancamku balik. Namun aku bilang aku hanya tinggal menelpon suaminya dan memperlihatkan bukti yang tidak dapat terelakan lagi.
Sampai akhirnya ia memohon dan berkata ingin melakukan apapun untuk saya. Langsung saja aku katakan bahwa aku ingin berhubungan sex dengan dia. Dia shock dan memaki aku gila dan sebagainya, aku hanya membalikan ke persetujuan. Sampai akhirnya nego, dapat kesepakatan bahwa semua bebas tapi tidak boleh hub sex.
Aku simpan dulu hpnya dalam brankas kecilku. Saat itu Nur sedang menyapu ruang tamu. Setelah aku simpan hpnya, aku melihat dia masih menyapu. Aku menghampirinya lalu menyentuh payudaranya, ia agak menepis dan menjauh, namun berusaha adaptasi. Sambil ia menyapu aku bebas menikmati meraba toketnya walaupun kecil yang penting ada gundukan dan bisa mainin puting susu. Nur ternyata sudah melepas bra, mungkin dia berpikir tanggunglah.
Kemudian aku meminta untuk dia tiduran diranjangku tapi hanya mengenakan cd. Nur menuruti, kita berjalan ke kamarku sambil meremas toketnya. Sampai kamar kubuka baju Nur dan celananya, meniduri dia diranjang telentang. Dari samping kuremas toketnya dan memandanginya dimana pertama kali melihat toket asli. Kujilatin puting susunya. Namun karena sudah perjanjian tidak boleh ngentot. Jadi aku hanya peting saja dimemeknya. Sampai aku 'crot' dan juga membuatnya basah.
Kemudian aku menyuruh dia mandi sambil aku di dalam melihat dia mandi. Tentu saja membuka semua. Memeknya tertutup jembut lebat dan aku sangat terangsang saat itu. Aku langsung menempel tubuhnya yang basah dari belakang. Hingga kontolku nempel dipantatnya, lalu sebelah tangan menggerayangi toket dan sebelahnya lagi memek. Sambil menggesekan kontolku dibelahan pantatnya dan 'crot' dibelahan pantat. Perjanjian ini berlaku 5 hari. Setiap diperlakukan begitu, wajahnya biasa saja, tidak ada seperti merasakan apapun. Sampai mulai hari ke 4 dan 5 ia mulai lebih kelihatan menikmati.
Hari ke-4 dan ke-5 dibumbui ciuman bibir dan lidah, kontolku disepongin sampai 'crot' namun sesuai perjanjian kami tidak ngentot sampai hp kembali. Pada hari kelima, saat dia sedang menarik aku ke kamar lalu memasukan tanganku ke dalam baju daster terusan sampai paha lewat sedikit (mini) dan menaruh ditoketnya untuk diremas seperti biasa, lalu karena itu dress, maka memeknya pun pasti terlihat karena baju diangkat. Aku bilang bahwa ini hari terakhir. Dia hanya diam dan bertanya mana hpnya. Aku bilang saja setelah beres.
Kemudian ia meraba kontolku dan memasukan tangan ke dalam untuk mengeluarkan batang kontolku. Sambil aku meremas toketnya dan dia mengocok kontolku, birahiku semakin bertambah melihat memeknya dan bulu jembutnya yang lebat itu. Kemudian mendadak ia bertanya mana hpnya dan aku keluarkan saja dari kantong dan menaruh di meja.
Betapa terkejutnya aku tiba-tiba ia menyambar tubuhku, lalu ia menempelkan selangkangannya dan mengangkat kaki sebelahnya sambil mengarahkan kontolku ke memeknya. Aku sangat terangsang dan semakin liar mencumbu toketnya. Sesaat kontolku masuk dan ia menggenjotnya naik turun dan bilang kalau selama disita tidak boleh hub sex, kalo sudah balik hpnya ya terserah dong.
Dengan posisi aku setengah duduk dan menyandar ke tembok, masih berpakaian namun celana dan celana dalamku sudah di bawah. Lalu dia dengan daster mini terusan yang terangkat sampai ketiak dan tidak memakai bra dan cd lagi menekan menindihku ditembok sambil memasukan kontolku ke memeknya dan tanganku terus ditaruh ditoketnya untuk meremas. Ia menekanku cukup kuat. Sudah selayaknya aku ini korban perkosaan. Nampak aku yang terhimpit tembok dan Nur dengan kaki sebelah diangkat dan memaju mundurkan pantatnya untuk mengocok kontolku keluar masuk. Nur mendesah-desah sampai ia tiba-tiba cipok bibirku dan menekan memeknya ke kontolku kuat-kuat. Lalu ia menghela napas panjang.
Lalu ia mencabut memeknya dan menggenggam kontolku yang masih tegak dan bertanya kenapa belum keluar. Lalu aku jawab saja jujur bahwa tidak lama lagi tadi sebenarnya sudah mau keluar. Ia hanya tersenyum sambil mengocok penisku perlahan, dan menciumi bibirku mesra. Lalu ia mengajak turun, hanya saja aku tidak boleh memakai celanaku dan cdku. Aku ikuti saja.
Ia membawaku ke kamar mandi lalu ia mengguyur badannya dengan air dan menyabuni tubuhnya dengan centil. Mengusap toketnya lama dan erotis sambil memilin pentil, lalu mengusap memeknya erotis. Hingga aku maju dan memasukan penisku ke memeknya. Lalu kuentotin dia dan ketika aku mau keluar dan dia keluar duluan sesaat sebelum aku, dia bilang keluarin dalem karena dia KB. 'Crot' sudah spermaku tumpah ke dalam memeknya. Kami cipokan sambil meraba-raba dulu karena kalau ortuku pulang kami harus seperti biasa.
Terkadang malam hari ketika semua udah tidur dia sms untuk ke kamarnya dan dia hanya mengenakan sarung dimana ia bugil total, sambil tidur tengkurep lalu aku naik ke atasnya dan mengangkat pinggangnya untuk doggy style.
Setiap di rumah dan siang hari, ketika aku pulang sekolah, aku selalu membuka sendiri. Ketika aku masuk, terkadang ia sedang ngepel dmn ia bungkuk dgn kaos tipis longgar dan tdk pakai bra dan cd. Toketnya yang sdkt lebih besar dari sblmnya menggelantung dan bergoyang. Setelah menaruh tas aku langsung membuka celana dan tdk basa basi masukin kontolku ke memeknya dari belakang.
Sekitar dua bulan kemudian, ia harus pulang ke kampung dan tidak bisa kembali lagi karena ibu sakit dan meminta ia segera punya anak. Kami berdua begitu sedih. Saat itu ia sedang berada di tmpt berjemur, kupeluk dari belakang sambil sebelah toket kuremas dan kuturunkan cdku untuk ngentot dengannya di teras hanya saja tidak mencolok karena kita msh berpakaian. Aku mengantarnya sampai kampung. Saat dikereta, beberapa kali kami ke WC berdua untuk ngentot. Lalu saat sudah sampai, sebagai perpisahan kita ngentot disemak-semak dekat dengan rumahnya, kami sampai malam hari. Lalu berpisah dengannya dan tidak tau kabarnya lagi sampai sekarang. Sekian.
Kisah ini 100% fakta dan nyata terjadi, ketika seorang pembantu rumah tangga memuaskan hasrat sexku dan aku dapatkan dengan sedikit paksaan dan ancaman. Beginilah kisah tersebut.
Aku memang hanya memiliki seorang pembantu rumah tangga. Sebenarnya memang tidak sexy dan tidak cantik, hanya saja namanya remaja tanggung seumuran itu tidak mempedulikan masalah itu, yang penting coba dan berhasil terlaksanakan. Sudah cukup.
Pembantuku ini bernama Nur (28 tahun). Daerah asal aku sudah lupa. Kulitnya sawo matang, rambut lurus pendek sebahu, agak sedikit gemuk dan sedikit bantet, ukuran dada kecil dan pantat agak sedikit lebar cuma montok berisi.
Nur memang pembantu centil apabila sedang pacaran ditlp atau di depan rumah, padahal dia sudah mempunyai suami di kampung. Terkadang memang aku suka mengintip dia mandi hanya saja kurang begitu jelas.
Setiap malam, Nur kalau sudah di kamar dan akan segera tidur pasti melepas bra, karena sudah beberapa kali aku melihat kamarnya dari jendela dia melepas bra saat mau tidur. Pernah suatu malam aku nekad masuk kamarnya dan meraba payudaranya (memang kecil) yang merupakan pengalaman pertamaku menyentuh tubuh wanita. Lalu aku raba puting susunya. Tidak lama aku keluar. Sering aku begitu dan tidak pernah ketahuan.
Sampai suatu kali aku melihat handphonenya di meja, karena iseng aku baca saja. Ketika sedang asik membaca dia datang dan berlari berusaha merebut, namun aku lebih cekatan. Ternyata Nur punya selingkuhan. Ia meminta hpnya dikembalikan. Tiba-tiba akalku licik. Aku ancam saja akan kulaporkan suaminya. Nur pucat dan masih dengan nada agak keras berusaha mengancamku balik. Namun aku bilang aku hanya tinggal menelpon suaminya dan memperlihatkan bukti yang tidak dapat terelakan lagi.
Sampai akhirnya ia memohon dan berkata ingin melakukan apapun untuk saya. Langsung saja aku katakan bahwa aku ingin berhubungan sex dengan dia. Dia shock dan memaki aku gila dan sebagainya, aku hanya membalikan ke persetujuan. Sampai akhirnya nego, dapat kesepakatan bahwa semua bebas tapi tidak boleh hub sex.
Aku simpan dulu hpnya dalam brankas kecilku. Saat itu Nur sedang menyapu ruang tamu. Setelah aku simpan hpnya, aku melihat dia masih menyapu. Aku menghampirinya lalu menyentuh payudaranya, ia agak menepis dan menjauh, namun berusaha adaptasi. Sambil ia menyapu aku bebas menikmati meraba toketnya walaupun kecil yang penting ada gundukan dan bisa mainin puting susu. Nur ternyata sudah melepas bra, mungkin dia berpikir tanggunglah.
Kemudian aku meminta untuk dia tiduran diranjangku tapi hanya mengenakan cd. Nur menuruti, kita berjalan ke kamarku sambil meremas toketnya. Sampai kamar kubuka baju Nur dan celananya, meniduri dia diranjang telentang. Dari samping kuremas toketnya dan memandanginya dimana pertama kali melihat toket asli. Kujilatin puting susunya. Namun karena sudah perjanjian tidak boleh ngentot. Jadi aku hanya peting saja dimemeknya. Sampai aku 'crot' dan juga membuatnya basah.
Kemudian aku menyuruh dia mandi sambil aku di dalam melihat dia mandi. Tentu saja membuka semua. Memeknya tertutup jembut lebat dan aku sangat terangsang saat itu. Aku langsung menempel tubuhnya yang basah dari belakang. Hingga kontolku nempel dipantatnya, lalu sebelah tangan menggerayangi toket dan sebelahnya lagi memek. Sambil menggesekan kontolku dibelahan pantatnya dan 'crot' dibelahan pantat. Perjanjian ini berlaku 5 hari. Setiap diperlakukan begitu, wajahnya biasa saja, tidak ada seperti merasakan apapun. Sampai mulai hari ke 4 dan 5 ia mulai lebih kelihatan menikmati.
Hari ke-4 dan ke-5 dibumbui ciuman bibir dan lidah, kontolku disepongin sampai 'crot' namun sesuai perjanjian kami tidak ngentot sampai hp kembali. Pada hari kelima, saat dia sedang menarik aku ke kamar lalu memasukan tanganku ke dalam baju daster terusan sampai paha lewat sedikit (mini) dan menaruh ditoketnya untuk diremas seperti biasa, lalu karena itu dress, maka memeknya pun pasti terlihat karena baju diangkat. Aku bilang bahwa ini hari terakhir. Dia hanya diam dan bertanya mana hpnya. Aku bilang saja setelah beres.
Kemudian ia meraba kontolku dan memasukan tangan ke dalam untuk mengeluarkan batang kontolku. Sambil aku meremas toketnya dan dia mengocok kontolku, birahiku semakin bertambah melihat memeknya dan bulu jembutnya yang lebat itu. Kemudian mendadak ia bertanya mana hpnya dan aku keluarkan saja dari kantong dan menaruh di meja.
Betapa terkejutnya aku tiba-tiba ia menyambar tubuhku, lalu ia menempelkan selangkangannya dan mengangkat kaki sebelahnya sambil mengarahkan kontolku ke memeknya. Aku sangat terangsang dan semakin liar mencumbu toketnya. Sesaat kontolku masuk dan ia menggenjotnya naik turun dan bilang kalau selama disita tidak boleh hub sex, kalo sudah balik hpnya ya terserah dong.
Dengan posisi aku setengah duduk dan menyandar ke tembok, masih berpakaian namun celana dan celana dalamku sudah di bawah. Lalu dia dengan daster mini terusan yang terangkat sampai ketiak dan tidak memakai bra dan cd lagi menekan menindihku ditembok sambil memasukan kontolku ke memeknya dan tanganku terus ditaruh ditoketnya untuk meremas. Ia menekanku cukup kuat. Sudah selayaknya aku ini korban perkosaan. Nampak aku yang terhimpit tembok dan Nur dengan kaki sebelah diangkat dan memaju mundurkan pantatnya untuk mengocok kontolku keluar masuk. Nur mendesah-desah sampai ia tiba-tiba cipok bibirku dan menekan memeknya ke kontolku kuat-kuat. Lalu ia menghela napas panjang.
Lalu ia mencabut memeknya dan menggenggam kontolku yang masih tegak dan bertanya kenapa belum keluar. Lalu aku jawab saja jujur bahwa tidak lama lagi tadi sebenarnya sudah mau keluar. Ia hanya tersenyum sambil mengocok penisku perlahan, dan menciumi bibirku mesra. Lalu ia mengajak turun, hanya saja aku tidak boleh memakai celanaku dan cdku. Aku ikuti saja.
Ia membawaku ke kamar mandi lalu ia mengguyur badannya dengan air dan menyabuni tubuhnya dengan centil. Mengusap toketnya lama dan erotis sambil memilin pentil, lalu mengusap memeknya erotis. Hingga aku maju dan memasukan penisku ke memeknya. Lalu kuentotin dia dan ketika aku mau keluar dan dia keluar duluan sesaat sebelum aku, dia bilang keluarin dalem karena dia KB. 'Crot' sudah spermaku tumpah ke dalam memeknya. Kami cipokan sambil meraba-raba dulu karena kalau ortuku pulang kami harus seperti biasa.
Terkadang malam hari ketika semua udah tidur dia sms untuk ke kamarnya dan dia hanya mengenakan sarung dimana ia bugil total, sambil tidur tengkurep lalu aku naik ke atasnya dan mengangkat pinggangnya untuk doggy style.
Setiap di rumah dan siang hari, ketika aku pulang sekolah, aku selalu membuka sendiri. Ketika aku masuk, terkadang ia sedang ngepel dmn ia bungkuk dgn kaos tipis longgar dan tdk pakai bra dan cd. Toketnya yang sdkt lebih besar dari sblmnya menggelantung dan bergoyang. Setelah menaruh tas aku langsung membuka celana dan tdk basa basi masukin kontolku ke memeknya dari belakang.
Sekitar dua bulan kemudian, ia harus pulang ke kampung dan tidak bisa kembali lagi karena ibu sakit dan meminta ia segera punya anak. Kami berdua begitu sedih. Saat itu ia sedang berada di tmpt berjemur, kupeluk dari belakang sambil sebelah toket kuremas dan kuturunkan cdku untuk ngentot dengannya di teras hanya saja tidak mencolok karena kita msh berpakaian. Aku mengantarnya sampai kampung. Saat dikereta, beberapa kali kami ke WC berdua untuk ngentot. Lalu saat sudah sampai, sebagai perpisahan kita ngentot disemak-semak dekat dengan rumahnya, kami sampai malam hari. Lalu berpisah dengannya dan tidak tau kabarnya lagi sampai sekarang. Sekian.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan